Minahasa- Sebanyak 21,9 juta keluarga di Indonesia teridentifikasi sebagai keluarga berisiko stunting. Padahal percepatan penurunan stunting adalah salah satu agenda prioritas nasional.
Untuk menurunkan angka stunting atau kondisi gizi buruk pada balita, seluruh tim penyuluh Keluarga Berencana (KB) menyelenggarakan Penyuluhan Program KB sebagai Upaya Pencegahan Stunting Selasa (6/2/2022) di Balai Desa Talikuran Kecamatan Remboken .
Bupati Minahasa Dr. Ir. Royke Octavian Roring M.Si menjelaskan "1467 keluarga di kecamatan remboken pasangan berusia subur, dan perlu mendapat perhatian khusus. Bantuan seperti vitamin dan lain sebagainya untuk dapat disalurkan dengan baik karena salah satu program prioritas di dana desa adalah stunting. ROR juga menghimbau kepada para hukum tua dan pemimpin agama untuk memberikan pengetahuan tentang stunting kepada calon keluarga baru", tegasnya.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Minahasa, Dra. Fenny Roring-Lumanauw, SIP mengatakan tingginya angka stunting dikarenakan lalainya pemeriksaan kehamilan sejak dini. Penelitian menunjukkan salah satu faktor stunting adalah kondisi ibu semasa kehamilan. Lumanauw juga menghimbau pemberian makanan bergizi kepada anak anak untuk mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan produktif.
Kegiatan dihadiri Forkopimka, Ketua TP PKK kabupaten Minahasa, Kadis BKKBN Syultje Panambunan, Camat Remboken, Para Hukum Tua, serta masyarakat Kecamatan Remboken.