
RadiusNews, Minahasa- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tondano kembali menunjukkan komitmennya dalam membina warga binaan secara produktif dan berkelanjutan. Dalam rangka mendukung implementasi Asta Cita Presiden serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, Lapas Tondano melaksanakan panen padi tahap pertama dari program pembinaan kemandirian di bidang pertanian.
Panen perdana ini merupakan hasil kerja keras warga binaan yang telah menggarap lahan pertanian selama empat bulan terakhir. Di bawah bimbingan dan pengawasan langsung dari petugas pembinaan, padi yang ditanam kini telah menghasilkan dan dipanen secara seremonial di area lahan pertanian.
Kepala Lapas Tondano, Akhmad Sobirin Soleh, melalui Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Kegiatan Kerja (Binapi Giatja), Rocky Wajong, menyampaikan bahwa program pertanian ini tidak hanya menjadi sarana pembinaan, tetapi juga sebagai bentuk kontribusi pemasyarakatan terhadap ketahanan pangan nasional.
“Panen ini merupakan bukti nyata dari pembinaan berbasis kemandirian yang kami jalankan di Lapas Tondano. Selain itu, kegiatan ini juga menanamkan keterampilan yang akan sangat berguna bagi warga binaan ketika mereka kembali ke masyarakat nanti,” jelas Rocky.
Lahan yang dikelola merupakan hasil pemanfaatan optimal dari potensi yang dimiliki warga binaan, dengan menggunakan metode budidaya sederhana yang tetap menghasilkan panen berkualitas. Kegiatan ini dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut.
“Ke depan, kami berencana menambah luas lahan pertanian yang ada di Sarana Asimilasi Edukasi (SAE) Lapas Tondano serta memperkenalkan berbagai komoditas baru. Harapannya, Lapas Tondano dapat menjadi model pembinaan pertanian yang tidak hanya produktif, tetapi juga bermanfaat secara sosial dan ekonomi,” tambah Rocky.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk masyarakat sekitar, yang melihat secara langsung dampak positif dari program pembinaan di Lapas Tondano. Tidak hanya membantu membentuk karakter dan keterampilan warga binaan, kegiatan ini juga membuktikan bahwa pemasyarakatan memiliki peran penting dalam pembangunan.
Dengan panen perdana ini, Lapas Tondano menegaskan posisinya sebagai institusi yang tidak hanya fokus pada pembinaan, tetapi juga menciptakan perubahan nyata melalui kerja produktif, inklusif, dan penuh makna bagi masyarakat dan negara.