RadiusNews, Minahasa- Sebanyak 110 Pekerja asal Jawa Timur, dan Jawa Tengah terdiri dari 4 Mandor dan 6 Tukang serta 90 tenaga kerja lepas yang dipekerjakan pada Proyek Pembangunan Gedung Pancasila Universitas Negeri Manado (Unima) terpaksa mengadu ke Polres Minahasa Sabtu (31/12-2022).
Dipimpin langsung Koordinator Pekerja Soedarsono serta 4 Perwakilan pekerja tiba di Polres Minahasa pada pukul 10.00 Wita dan menghadap ke gedung Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Mako Polres Minahasa jalan Manguni Kelurahan Wewelen Kecamatan Tondano Utara Kabupaten Minahasa.
Kedatangan perwakilan pekerja ini dengan tujuan melaporkan Oknum Subkontraktor yang diduga lalai melakukan pembayaran upah terhadap para pekerja sebagaimana Kontrak kerja dengan para pekerja.
Kelima pelapor ini kemudian diterima Kanit Jatanras AIPDA Hendro Purnomo di ruangan unit 1 Jatanras Reserse Kriminal dan diserahkan ke Petugas Piket Reskrim yang bertugas.
Usai melaporkan kejadian tersebut, para pelapor lanjut menemui Kapolres Minahasa AKBP Tommy Bambang Souissa SIK untuk memohon arahan dan petunjuk serta wejangan terhadap persoalan yang mereka hadapi.
Kapolres Minahasa AKBP Tommy Bambang Souissa SIK yang mengetahui laporan ini segera memberikan Imbauan dan pesan Kamtibmas kepada para pekerja agar tidak berbuat hal yang dapat memicu konflik dilokasi pekerjaan dan berjanji akan menyelesaikan kasus ini dengan secepatnya.
" Saya harap bapak- bapak agar menghadapi persoalan ini dengan tenang dan tidak bertindak anarkis dan dapat merugikan diri sendiri, karna persoalan ini sudah akan ditindak lanjuti dengan segera ," Ujar Kapolres.
Sementara terlapor yang dihubungi postkota melalui Nomor Cellulernya di nomor 081239326xxx hingga berita ini diturunkan tidak dapat dihubungi.
