terkini

Dihadiri Tonaas Wangko, DPD LMI Minahasa Gelar Apel Adat dan Pengukuhan Pengurus LMI dan Walak

Senin, 24 Juli 2023, Juli 24, 2023 WIB Last Updated 2023-07-25T05:29:52Z



RadiusNews, Minahasa- DPD Laskar Manguni Indonesia (LMI) Kabupaten Minahasa yang dipimpin Tonaas Noldy Lila menggelar apel adat, sekaligus mengukuhan pengurus LMI dan Walak yang baru, bertempat di Aula Benteng Moraya, Senin (24/7/2023).



Kegiatan ini berlangsung meriah karena disamping pagelaran adat Minahasa, juga disuguhkan tarian Line Dance untuk menyemarakan acara tersebut.


Disamping apel adat dan pengukuhan pengurus baru LMI, juga diadakan pengukuhan walak-walak pada setiap kecamatan.


Kegaiatan ini, dihadiri langsung Ketua umum DPP LMI Pdt Hanny Pantouw, SH bersama ketua Dewan Penasehat LMI DPD kabupaten Minahasa Bung Rio Donfokambey, BS beserta penasehat lainnya, antara lain DR. Intama Jemy Polii, M. Pd dan Prof. Dr. Ruddy Pakasi, M. Pd.


Selain itu, hadir mewakili Bupati Minahasa Kaban Kesbangpol Ir. Yanny Moniung, dari Kodim 1302 diwakili Pasi Pers Fariahop Ompoeo. Turut hadir pula ketua Tim 86 Jordy Cros Ante, Sekum DPP LMI Drs. Trius Abbas bersama pengurusnya, ketua DPD LMI Minahasa Noldy Lila, Wakil Tonaas 1 Hi. Syarir Masloman, Ketua LMCI Glenn Dien bersama jajaranya, serta Ketua LMI CS, Boy Parengkuan bersama pengurus.


Dalam sambutannya, Ketua DPD LMI Minahasa Pdt. Hanny Pantouw, SH menjelaskan, awal terbentuknya organisasi ini karena memiliki spirit. Spirit yang dimaksud adalah perekat bangsa, sebab seluruh anggota LMI dari semua suku dan agama berbaur jadi satu dalam kepengurusan organisasi ini.


“Ini bertujuan untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) supaya bisa mencegah terjadinya konflik dan menyelesaikan konflik dengan cara damai. Inilah peran kami, karena berbagai suku dan agama jadi satu guna meminimalisir persoalan yang bakal terjadi di wilayah kami,” kata Pantouw.


LMI ini, bukan hanya ada di Minahasa karena menurut Tonaas Pantouw, ormas kami ini ada disetiap daerah di Indonesia. Bahkan, negara kita penduduk terbesar ke 4 di dunia, terbagi dari 17.500 pulau, 300 etnis, dan ada 1340 lebih bangsa lokal dan 6 agama. Hal ini rentan menjadi persoalan, maka dari itu LMI lahir untuk perekat bangsa.


“Meski saya seoarang pendeta, tapi LMI berdiri secara nasional karena dalam organisasi ini beranggotakan berbagai suku dan agama. Saya mengutip perkataan Mendagri, dia menyebut LMI ini organisasi mayarakat adat terbesar di Indonesia,” ungkapnya.


Organisasi LMI, kata Pantouw, bukan hanya di Indonesia tapi berada di 30 negara bagian Amerika Serikat. Selain itu, organisasi ini juga mendukung pemerintah dan memberdayakan masyarakat pada tingkat akar rumput dalam menciptakan pembangunan berkelanjutan.


Kalau soal keamanan dan ketertiban, LMI tetap bersinergi dengan pihak kepolisian dan TNI.


“Intinya, LMI mendukung penuh program pemerintah dan tetap bersinergi dengan pihak kepolisian serta TNI dalam hal keamanan,” ujarnya.


Senada disampaikan ketua Dewan Penasehat LMI Minahasa Bung Rio Donfokambey, BS. Menurutnya, apa yang disampaikan Pdt Hanny tadi, bahwa LMI ada dimana-mana, bahkan berda di luar negeri merupakan. Hal itu, merupakan pencapaian yang luar biasa.


“Maka dari itu, saya mengajak semua pengurus dan walak disetiap kecamatan agar bisa mempromosikan adat istiadat kita kepada orang lain. Sebab, persatuan yang terjalin di LMI selama ini sangat bagus, karena beranggotakan suku dan agama berbaur menjadi satu,” kata Rio.


Sementara itu, Kaban Kesbangpol Ir Yani Moniung, membacakan sambutan Bupati Minahasa Dr. Ir Royke Octavian Roring, MSi. Disampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa sangat mendukung apel adat sekaligus pengukuhan pengurus LMI baru beserta para Walak-walaknya.


“Atas nama Pemkab Minahasa, Bupati Royke Roring bersama Wakil Bupati Robby Dondokambey, mengucapkan selamat atas dilantikanya pengurus baru LMI DPD Minahasa serta pengurus walak wanua. Semoga pengurus yang dilantik ini, dapat mengemban jabatan dan tanggung jawabnya secara amanah,” ucap Moniung.


Pemerintah umumnya, kata Moniung, menghargai dan mengakui keberagaman budaya dan adat istiadat karena kesadaran masyarakat tentang pentingnya melestarikan budaya dan adat istiadat.


“Saya menitipkan harapan besar kepada pengurus yang baru saja dilantik, untuk menjaga marwah organisasi dari perilaku personal yang merusak organisasi ini,” tandasnya.


Usai pengukuhan pengurus LMI Minahasa bersama para walak-walak, diramaikan dengan tarian line dance oleh komunitas yang sudah terbentuk

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Dihadiri Tonaas Wangko, DPD LMI Minahasa Gelar Apel Adat dan Pengukuhan Pengurus LMI dan Walak