RadiusNews, Minahasa- Universitas Negeri Manado (UNIMA) menyelenggarakan Sidang Terbuka Senat dalam Pengukuhan Guru Besar yang dirangkaikan dengan Dies Natalis ke-68 Unima, bertempat di Gedung Auditorium Maria Walanda Maramis, Jumat (22/9/2023).
Kegiatan tersebut dihadiri Gubernur Sulawesi Utara Prof DR (HC) Olly Dondokambey SE.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Negeri Manado Prof Dr Deitje A Katuuk, M.Pd, mengucapkan Selamat atas penghargaan dalam pencapaian Gubernur Sulawesi Utara Prof HC Dr HC Olly Dondokambey SE, Terima kasih atas kehadiran Bapak Gubernur dalam kegiatan pengukuhan 8 guru besar yang dirangkaikan Dies Natalis Ke 68, juga dukungan Bapak Gubernur dalam memperkuat akademik Standing Unima kiranya kebersamaan ini bisa terus terjalin dalam membangun Daerah Sulawesi Utara.
"Selaku Rektor Unima saya merasa bangga dan mengapresiasi para guru besar atas semua prestasi yang telah diraih, Hal ini tentu sangat menunjang kemajuan Unima terutama menjadi penopang pencapaian indikator kinerja utama perguruan tinggi" pungkasnya.
Adapun delapan Guru Besar baru dikukuhkan yakni Prof Dr Anatje Lihiang (FMIPAK), Prof Dr Apeles Lonto, Prof Dr Mister Gidion Maru (FBS), Prof Dr Meisy Mangantes (FIPP), Prof Dr Meike Paat (FMIPAK), Prof Yeremia Mokusuli (FMIPAK), Prof Dr Louisa Kandoli (FT), dan Prof Dr Icdar Domu (FMIPAK). “Tentu Unima sangat bersukacita dengan kehadiran delapan Guru Besar yang baru ini,” jelas Rektor.
Gubernur Sulut Prof Dr. (HC) Olly Dondokambey SE, menyampaikan "Atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan masyarakat mengucapkan selamat kepada delapan profesor yang dikukuhkan dengan latar belakang keilmuan yang berbeda. Bagi Unima bertambahnya profesor bertambahnya nilai tambah Unima,” ujar OD.
Perayaan Dies Natalis Ke 68 Unima tahun 2023 ini yang dirangkaikan dengan pengukuhan guru besar akan dimaknai sebagai momentum untuk semakin memantapkan komitmen dan prestasi dalam pengembangan kualitas pembelajaran di Unima dan dalam mengembangkan kompetensi generasi bangsa di daerah dan di provinsi Sulut khususnya, tentunya kita harus siap bersaing dan menghadapi perubahan yang semakin kompetitif di setiap daerah yang kita hadapi bersama,” ungkapnya.
Setiap tahun kita secara berkelanjutan melaksanakan Dies Natalis dan ini berdampak baik bagi Sulut. Semakin banyak tenaga terdidik mempunyai pendidikan dan SDM yang berkualitas untuk daerah Provinsi sulut.
“Tugas pemerintah bagaimana menyiapkan generasi mudah ini sehingga mereka saat tamat mempunya cita cita melanjutkan sekolah lagi mendapatkan tempat yang baik. Bagi mereka turun ke masyarakat mendapatkan pekerjaan dengan baik. Ini tugas pemerintah dan tantangan bagi kita,” ucap gubernur.
Saya berharap, Pemprov dan Unima harus meningkatkan sistem pendidikan yang lebih praktis sehingga lebih berdampak positif. “Dengan bertambahnya profesor akan meningkatkan kualitas pendidikan di unima,”
Pemprov Sulut akhir-akhir ini mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat sehingga setiap kegiatan banyak mendapatkan penghargaan. Termasuk menyiapkan lapangan pekerjaan bagi warga Sulut.
“Ini semua karena kerjasama kita. Daerah kita bisa mempersiapkan lapangan kerja dan daerah kita bisa mempersiapkan suasana aman dan nyaman sehingga banyak investor datang di Sulut. Keberagaman kehidupan beragama kita jaga terus begitu juga keharmonisan diantara kita, sehingga dampak positifnya para investor dari luar bisa datang provinsi Sulut berinvestasi. Dampaknya semakin banyak mahasiswa yang tamat semakin banyak peluang mereka dapat kerja,” tutup Gubernur Sulut.
Turut hadir Ketua DPRD Provinsi Sulut Andy Silangen, Wakil Bupati Bolmut Amin Lasena, Sekda Minahasa, para mantan rektor Unima, Para Kabag, Karo, Para Dosen, Serta tamu undangan lainnya.