RadiusNews, Minahasa- Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) merupakan program untuk mempersiapkan siswa menuju era digital. Pasalnya, ANBK adalah program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kemendikbut, program ini dimaksud untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, dan proses output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan.
Bupati Minahasa Dr. Jemmy Komendong M.Si langsung melakukan pembukaan perilisan token pertama pelaksanaan ANBK tahun 2023 di SD GMIM Toliang Kecamatan Kakas Barat, Senin (23/10).
Dikatakan Bupati, program ini juga akan menggantikan ujian nasional. ANBK dengan tiga instrument yaitu asesmen kompetensi minimum (AKM), survey karekter dan survey lingkungan belajar. AKM digunakan untuk mengukur literasi mambaca dan literasi matematikan para siswa.
Fungsi ANBK dirancang guna menghasilkan informasi yang akurat supaya dapat dapat memperbaiki kualitas belajar dan mengajar. Sehingga, nantinya juga akan meningkatkan hasil belajar siswa. Asesmen nasional berttujuan apa yang semestinya menjadi tujuan utama sekolah itu, yaitu pengembangan kompetensi dan karakter murid tersebut. Mutu satuan pendidikan atau sekolah yang dinilai dalam ANBK akan diukur menurut hasil belajar literasi, numerasi, dan karakter lalu kualitas proses belajar mengajar, juga iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. “program ANBK akan meningkatkan kualitas siswa, serta mengukur sejauh mana akan kemampuan siswa. Siswa juga sudah dipersiapkan agar dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi mereka tidak akan kaget dengan adanya program komputerrisasi yang akan digunakan di era digital,” ujar Bupati Kumendong.
“Anak-anak juga harus memiliki motivasi kedepan serta cita cita. Lantaran, semua pejabat yang ada sekarang bukan berasal dari sekolah mahal atau sekolah di perkotaan, namun bisa menjadi Bupati dan pejabat eselon II,” terang Bupati Kumendong.
Sementara itu Kepsek SD GMIM Toliang Neltje Montolalu S.Pd, memberikan apresiasi positif kepada Bupati Minahasa Jemmy Kumendong yang telah melakukan pemantauan langsung serta merilis token ANBK.
“Ada 8 sekolah yang bergabung di sekolah kami, dan dibagi menjadi dua sesi dalam pelaksanaan ANBK ini,” tukas Montolalu.
Turut hadir Kadis Pendidikan, Kadis Sosial, Kaban Dipenda, dan Kadis Perikanan, Camat Kakas, Camat Kakas Barat serta Kepsek SD se-kecamatan Kakas Barat.