RadiusNews - Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Klas IIB Tondano menggelar ibadah perayaan Natal di Gereja Siloam yang terletak di dalam lokasi lapas. Ibadah ini diikuti 395 tahanan dan narapidana beragama Kristen.
Ibadah dipimpin oleh Pdt. Frans Steven Rembet, Sth., seorang pendeta yang dikenal dengan kepeduliannya terhadap tahanan/WBP Dalam khotbahnya, beliau memilih ayat Lukas 2:1-7 yang berbicara tentang "Raja yang Lahir di Palungan." Ayat ini menjadi pengingat bagi seluruh hadirin bahwa di tengah keadaan sulit dan keterbatasan, Tuhan tetap berkuasa untuk memberikan harapan dan kemuliaan.
Kepala Lapas Tondano, Yulius Paath, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program rehabilitasi sosial yang bertujuan membantu narapidana dan tahanan memperoleh pengharapan dan pemahaman akan nilai-nilai kehidupan yang baik.
"Kami percaya bahwa Natal adalah momen penting untuk merefleksikan diri, memohon pengampunan, serta memberikan harapan dan kedamaian bagi mereka yang berjuang memperbaiki hidup mereka," ujar Kalapas.
Melalui ibadah perayaan Natal ini, Kalapas berharap dapat menjadikan kehidupan mereka yang terpenjara sebagai saksi kasih dan harapan bagi orang lain. Semoga melalui penghayatan makna Natal, semua yang hadir dapat menemukan damai sejahtera dalam hidup mereka, serta menemukan jalan keluar dari belenggu masa lalu yang buruk.