RadiusNews, Langowan- Tindak lanjut peristiwa keributan antara kelompok anak muda Desa Walantakan dan kelompok anak muda Desa Winebetan Kecamatan Langowan Selatan dan Utara berakhir damai setelah pihak aparat penegak hukum Polsek Langowan mempertemukan kedua bela pihak yang melakukan keributan.
Pertemuan tersebut berlangsung di Mapolsek Langowan Timur, Senin (19/8/2024) Pukul 15:30 WITA.
Diketahui, gerak cepat Polsek Langowan untuk menindaklanjuti peristiwa keributan yang terjadi pada hari Sabtu 17 Agustus 2024, mendapat apresiasi dari berbagai elemen masyarakat Langowan ketika Polsek Langowan dibawah kepemimpinan Kapolsek Iptu Edi Asri, melakukan mediasi antara kelompok anak muda Desa Winebetan Kecamatan Langowan Selatan dan kelompok anak muda Desa Walantakan Kecamatan Langowan Utara.
Kapolsek mengatakan bahwa telah mempertemukan kedua belah pihak dengan menghadirkan pemerintah desa di dua desa tersebut guna dilakukan penyelesaian permasalahan secara Restorasi Jastise (RJ) dan dapat di simpulkan solusi lewat musyawarah damai, akan tetapi apabila ada yang melanggar komitmen ini akan ditindak sesuai hukum berlaku" tegas Edi.
"Kapolsek Iptu Edi Asri menjelaskan, kronologi kejadian permasalahan berawal pada hari sabtu tanggal 17 Agustus 2024 sekitar pukul 15.30, saat sejumlah anak muda dari Desa Winebetan datang di rumah Keluarga Massie di Desa Walantakan Kecamatan Langowan Utara dan bergabung bersama, pada saat itu telah mengkomsumsi miras kemudian terjadi salah paham hingga terjadi perselisihan.
Adanya informasi telah terjadi keributan, Anggota Polsek Langowan langsung melerai kedua kelompok anak muda ini, kemudian sekitar pukul 19.00 Wita kedua kelompok anak muda ini langsung diantar kembali pulang.
Pihak Polsek Langowan langsung mengambil langkah untuk melakukan pertemuan dengan pemerintah Desa Winebetan melalui Hukum Tua Serdi Palit dan Hukum Tua Desa Walantakan Nike Sembel serta kedua kelompok pemuda yang terlibat keributan.
Kapolsek Langowan berharap kedua belah pihak bersepakat agar permasalahan ini tidak terjadi lagi dan apabila dalam kesepakatan damai ada yang melanggar dan terjadi lagi, maka akan di proses sesuai hukum yang berlaku" tukasnya.
Adapun dalam kesepakatan kedua belah pihak yaitu, Tidak saling menggunakan medsos sehingga tidak terjadi saling memprofokasi, Setiap malam tidak ada lagi saling baku serang dan berkumpul malam dan membawa sajam, Apabila kesepakatan ini kami langgar kami bersedia ditindak sesuai hukum yang berlaku.
Sementara pihak Pemerintah Kecamatan Langowan Utara Evertson Rantung SH dan Camat Langowan Selatan Donald Lumingkewas Spt telah menyampaikan imbauan kepada kedua belah pihak bahwa telah sepakat berdamai dan bisa duduk bersama hidup rukun dan damai karena kita semua bersaudara dan menjadi pembelajaran kedepan agar tidak terulang kembali" ujar Camat.
Kegiatan mediasi diakhiri dengan doa, kemudian pemerintah masing-masing desa menandatangi surat kesepakatan damai.
